Hash value merupakan suatu nilai yang dihasilkan oleh suatu algoritma/perhitungan matematis atas suatu text, suatu file atau bahkan suatu Harddrive/CD/Flashdisk atau media penyimpanan lainnya. Hash value disebut juga sebagai checksum
Suatu file/text/storage akan menghasilkan nilai yang sama jika berhasil dicloning/Dicopy atau dengan kata lain 2 buah text/file/storage disebut identik jika memiliki nilai hash yang sama
semua Hash algoritma menggunakan sejumlah karakter sebagai sidik jari dari suatu kontent, berikut ini adalah nilai hash value dari berbagai algoritma yang ada sekarang atas suatu kontent, jika memakai metode/algoritma yang sama suatu file akan selalu menghasilkan nilai hash value yang sama
HASH
MD5: 464668D58274A7840E264E8739884247
SHA-1: 4698215F643BECFF6C6F3D2BF447ACE0C067149E
SHA-256: F2ADD4D612E23C9B18B0166BBDE1DB839BFB8A376ED01E32FADB03A0D1B720C7
SHA-384:
2707F06FE57800134129D8E10BBE08E2FEB622B76537A7C4295802FBB94755BBEE814B101ED18CC2D0126BD66E5D77B6
SHA-512:
C526BC709E2C771F9EC039C25965C91EAA3451A8CB43651EA4CD813F338235F495D37891DD25FE456FE2A8CA89457629378BE63FB3A9A5AD54D9E11E4272D60C
RIPEMD-128: A868B98EAEC84891A7B7BA620EDDE621
TIGER: F31A22CEED5848E69316649D4BAFBE8F9274DED53E25C02D
PANAMA: 7E703B1798A26A0AF21ECD661CBADB9C72B419455814CA7B82E29EE0C03FA493
CHECKSUM
CRC16: 117C
CRC32: FA2D47D4
ADLER32: CF7D65FF
Lihat gambar dibawah biar lebih jelas
terlihat jika suatu text diubah maka akan berubah nilai hash valuenya, begitu juga suatu harddisk akan disebut berhasil dicopy secara identik (cloning) jika kedua harddisk tersebut memiliki nilai hash yang sama
Kegunaan Hash Value
Security
Agar dapat dipastikan suatu text/file/storage tidak berubah satu byte pun dari aslinya jika didistribusikan ke pihak lain. hal ini dikarenakan hash value merupakan satu proses yang tidak dapat dibalik, artinya kita tidak bisa menciptakan suatu kontent dari suatu nilai hash value
berguna misalnya agar suatu file yang didonlot dari internet benar2 berasal dari sumbernya yang asli/publiser sehingga aman dari virus/trojan
Kecepatan/kepraktisan
Daripada membandingkan satu harddrive dengan kapasitas Terabytes, jauh lebih cepat cukup kita bandingkan nilai hashnya saja. karena proses membuat nilai hash jauh lebih cepat daripada membandingkan byte demi byte data
Verifikasi Password
Untuk menjamin bahwa orang yang dapat mengakses table user/password mengubah password, maka sistem keamanan hanya akan menyimpan nilai hash dari password kita pada waktu kita mengisi/mengubah password, dan membandingkannya dengan nilai hash dari password yang kita ketik pada waktu login. Dengan begitu admin/user yang bisa mencuri table user/password tidak akan tahu password yang sebenarnya karena Hash algoritma hanya 1 arah/ tidak bisa menciptakan kembali/recreate/reverse enginering password kita.
Berikut adalah contoh2 algoritma hash
Collision berarti lebih dari satu text/file/storage akan menghasilkan nilai hash yang sama , semakin besar rangenya maka semakin kecil kemungkinan terjadi collision, untuk MD5 dan SHA-1 merupakan algoritma yang paling populer, namun setelah berhasil dimanipulasi maka untuk th 2012 orang mulai beralih ke SHA-3 yang dikembangkan oleh NSA (National Security Agency)
Pingback: Menggunakan FTK Imager untuk menjamin keaslian Data Elektronik
Yang ini sedikit2 masih agak tahu , tks kerja kerasnya salam kenal
makasih mas sugeng
masih kurang paham dengan Verifikasi Passowrdnya mas. Bisa dijelaskan dengan bahasa simpelnya beserta analoginya?
Thanks
jadi pada saat kita isi password misalnya : 123456 maka system hanya akan menyimpan nilai hashnya saja (jadi password akan diencrypt ke nilai hashnya saja) sehingga admin yang bisa mengakses database tidak akan tahu password dari nilai hash tadi. hal ini dikarenakan nilai hash tidak bisa didecrypt ke password aslinya, hanya bisa bekerja 1 arah
Oh begitu, jd karna yg disimpan itu berupa nilai hashnya jd tdk bisa didecrypt.
Terima kasih untuk penjelasannya